Ingat Jasa Orang Tua
Selasa, 21 Februari 2012
15
komentar
Seorang anak bertengkar dengan ibunya dan meninggalkan rumah. Saat
berjalan ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang.
Ia melewati sebuah kedai bakmi. Ia ingin sekali memesan semangkok bakmi karena lapar. Pemilik bakmi melihat anak itu berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu bertanya "Nak, apakah engkau ingin memesan bakmi?"
"Ya, tetapi aku tidak membawa uang," jawab anak itu dengan malu-malu. "Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu,"jawab si pemilik kedai.
Anak itu segera makan. Kemudian air matanya mulai berlinang. "Ada apa Nak?" Tanya si pemilik kedai. "Tidak apa-apa, aku hanya terharu karena seorang yg baru kukenal memberi aku semangkuk bakmi tetapi ibuku sendiri setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah. Kau seorang yang baru kukenal tetapi begitu peduli padaku.
Pemilik kedai itu berkata "Nak, mengapa kau berpikir begitu? Renungkan hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi & kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi, nasi dll sampai kamu dewasa, harusnya kamu berterima kasih kepadanya.
Anak itu kaget mendengar hal tersebut. "Mengapa aku tidak berpikir tentang hal itu?
Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal aku begitu berterima kasih,
tetapi terhadap ibuku yang memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak peduli.
Anak itu segera menghabiskan bakminya lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih & cemas. Ketika melihat anaknya, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah "Nak, kau sudah pulang, cepat masuk, aku telah menyiapkan makan malam."
Mendengar hal itu, si anak tidak dapat menahan tangisnya & ia menangis di hadapan ibunya.
Sekali waktu kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain untuk suatu pertolongan kecil yg diberikannya pada kita. Namun kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita sering lupa untuk berterima kasih.
Ia melewati sebuah kedai bakmi. Ia ingin sekali memesan semangkok bakmi karena lapar. Pemilik bakmi melihat anak itu berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu bertanya "Nak, apakah engkau ingin memesan bakmi?"
"Ya, tetapi aku tidak membawa uang," jawab anak itu dengan malu-malu. "Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu,"jawab si pemilik kedai.
Anak itu segera makan. Kemudian air matanya mulai berlinang. "Ada apa Nak?" Tanya si pemilik kedai. "Tidak apa-apa, aku hanya terharu karena seorang yg baru kukenal memberi aku semangkuk bakmi tetapi ibuku sendiri setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah. Kau seorang yang baru kukenal tetapi begitu peduli padaku.
Pemilik kedai itu berkata "Nak, mengapa kau berpikir begitu? Renungkan hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi & kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi, nasi dll sampai kamu dewasa, harusnya kamu berterima kasih kepadanya.
Anak itu kaget mendengar hal tersebut. "Mengapa aku tidak berpikir tentang hal itu?
Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal aku begitu berterima kasih,
tetapi terhadap ibuku yang memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak peduli.
Anak itu segera menghabiskan bakminya lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih & cemas. Ketika melihat anaknya, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah "Nak, kau sudah pulang, cepat masuk, aku telah menyiapkan makan malam."
Mendengar hal itu, si anak tidak dapat menahan tangisnya & ia menangis di hadapan ibunya.
Sekali waktu kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain untuk suatu pertolongan kecil yg diberikannya pada kita. Namun kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita sering lupa untuk berterima kasih.
15 komentar:
Subhanalloh....baca artikel ini ane jadi mikir diri sendiri...banyak melupakan kebaikan orang tua....thanks sob...yang sobat tulis ini sangat bermanfaat...
bener banget itu sobat..
jarang sekali kita mengucapkan terima kasih kepada orang tua kita, pdhal apapun makanan yang kita inginkan org tua berusaha memnuhinya
sukses sob, cerita yang membawa hikmah :)
inspiratif dan mencerahkan thanks sahabat sudah mengingatkan. Salam
sangat menyentuh gan.. jadi terharu nihhh...!
orang tua itu cintanya sepanjang zaman, ga bakal ada yang bisa gantiin cinta orang tua :)
kalau mengingat jasa orang tua tak kan pernah terbalas....tanks sob....
jadi kangen ibu di kampung...
@Andreansyah Dwi Wibowo
ditunggu visit backnya
http://andretauladan.blogspot.com/2012/03/fakta-dan-mitos-tentang-rokok-dan.html
guestbooknya di mana ya?
subhanallah, kawan cerita ini benar2 membuat saya menangis. T_T
kangen ma Ibu, tapi beliau sudah tidak ada, T_T
kasih orang tua memang tiada bandingnya... artikel yg sangat mengesankan bang..
sangat mengharukan.sebagai hadiah aku kasih hadiah buat sobat. silahkan di cek.
helllooo gan
Kalau ingat jasa orang tua, jadi ya sedih sob. soal ya belum bisa ngebalas jasa-jasa mereka.
absen malam agan :D
saya bacanya merinding sekali nich..
wahay ayah ibu maafkanlah semua kesalahan dan dosa2ku..
Posting Komentar