Pertanyaan Jebakan Dalam Tes Intervew
Minggu, 03 Juni 2012
0
komentar
Dalam proses perekrutan pegawai tiap
perusahaan membutuhkan beberapa tahapan untuk melakukan seleksi bagi
pelamar pekerjaan yaitu pada umumnya tahapan test tertulis, interview,
test kesehatan (kalau ada). Tidak sedikit pula banyak dari calon
karyawan yang telah lulus dalam test tertulis akan tetapi gagal dalam
tahap interview atau wawancara.
Mungkin ada baiknya membaca
artikel ini yang diharapkan bisa membantu para calon karyawan dalam menyiasati pertanyaan dari pewawancara. Berikut beberapa daftar
pertanyaan yang mungkin adalah sebuah jebakan dalam sebuah proses wawancara:
1. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?
Ini
peluang Anda untuk “menjual” diri Anda. Uraikan dengan singkat dan
jelas kelebihan yang Anda miliki, kualifikasi Anda dan apa yang dapat
Anda sumbangkan bagi perusahaan tersebut. Hati-hati, jangan memberikan
jawaban yang terlalu umum. Hampir setiap orang mengatakan mereka
merupakan seorang pekerja keras dan memiliki motivasi. Berikanlah
jawaban yang memperlihatkan keunikan yang Anda miliki.
2. Mengapa tertarik bekerja di perusahaan ini?
Pertanyaan
ini merupakan salah satu alat bagi si pewawancara untuk mengetahui
apakah Anda mempersiapkan diri anda dengan baik. Jangan pernah datang
untuk sebuah wawancara pekerjaan tanpa mengetahui latar belakang
perusahaan. Dengan memiliki informasi yang cukup mengenai latar belakang
perusahaan tersebut maka pertanyaan di atas memberikan kesempatan
kepada Anda untuk memperlihatkan inisiatif, dan menunjukkan apakah
pengalaman serta kualifikasi yang Anda miliki sepadan dengan posisi yang
diperlukan.
3. Apa kelemahan utama Anda?
Rahasia
dalam menjawab pertanyaan di atas adalah dengan berkata jujur mengenai
kelemahan Anda, tapi jangan lupa menjelaskan bagaimana Anda mengubah
kelemahan tersebut menjadi kelebihan. Misalnya, bila Anda memiliki
masalah dengan perusahaan terdahulu, perlihatkan langkah yang Anda
ambil. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda memiliki kemampuan dalam
mengenali aspek yang perlu diperbaiki dan inisiatif dalam memperbaiki
diri Anda.
4. Mengapa berhenti dari perusahaan terdahulu?
Walaupun
Anda berhenti dari pekerjaan terdahulu dengan cara yang tidak baik,
Anda harus berhati-hati dalam memberikan jawaban. Usahakan untuk
memberikan jawaban yang diplomatis. Bila Anda memberikan jawaban yang
mengandung aspek negatif, kompensasikan jawaban tadi dengan jawaban yang
positif. Bila anda mengeluhkan tentang pekerjaan terdahulu, maka hal
ini tidak memberi poin apa-apa buat Anda.
5. Bagaimana Anda mengatasi masalah?
Tidak
mudah memberikan jawaban bila Anda mendapatkan pertanyaan seperti di
atas, terutama bila Anda baru lulus dan tidak memiliki pengalaman kerja.
Pewawancara ingin melihat apakah Anda dapat berpikir kritis dan
mengembangkan solusi tanpa melihat jenis permasalahan yang Anda hadapi,
bahkan walaupun Anda tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengatasi
masalah yang dihadapi. Gambarkan langkah-langkah yang Anda lakukan dalam
memprioritaskan pekerjaan. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda
bertanggungjawab dan tetap dapat berpikir jernih walaupun sedang
menghadapi masalah.
6. Prestasi apa yang dibanggakan?
Rahasia
dari pertanyaan di atas adalah dengan menyeleksi dan memilih secara
spesifik prestasi yang berhubungan dengan posisi yang sedang ditawarkan.
Walaupun Anda pernah menjuarai bola basket pada waktu kuliah, tetapi
ini bukan merupakan sebuah jawaban yang diharapkan. Berikan jawaban yang
lebih profesional dan lebih relevan. Pikirkan kualifikasi yang
dibutuhkan oleh perusahaan tersebut dan kembangkan contoh yang
memperlihatkan bagaimana Anda dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
7. Berapa gaji yang Anda harapkan?
Pertanyaan
ini merupakan pertanyaan yang tersulit terutama bagi mereka yang tidak
memiliki pengalaman kerja yang cukup.Yang perlu Anda lakukan sebelum
wawancara adalah mencari tahu pasaran gaji untuk posisi yang ditawarkan
agar Anda dapat memberikan jawaban atas pertanyaan ini. Beritahu
pewawancara bahwa Anda terbuka untuk membicarakan mengenai kompensasi
bila saatnya tiba. Bila terpaksa, berikan jawaban yang berupa kisaran
angka, bukan angka tertentu.
8. Bisa ceritakan mengenai diri Anda?
Mungkin
pertanyaan di atas tampaknya mudah tetapi pada kenyataannya tidaklah
semudah yang Anda bayangkan. Yang pasti Anda harus menyadari bahwa
pewawancara tidak tertarik untuk mengetahui apa yang Anda lakukan di
akhir pekan ataupun dari daerah mana Anda berasal. Pewawancara berusaha
mengetahui Anda secara profesional. Siapkan dua atau tiga poin mengenai
diri Anda, baik pengalaman kerja maupun sasaran karir Anda dan tetap
konsisten. Rangkum jawaban Anda dengan mengungkapkan keinginan Anda
sebagai bagian dari perusahaan tersebut. Bila memiliki jawaban yang
mantap maka hal ini dapat membawa Anda pada pembicaraan yang
memperlihatkan kualifikasi Anda.
0 komentar:
Posting Komentar