Cara Mengatasi Migrain Tanpa Obat
Selasa, 07 Februari 2012
0
komentar
Ada
banyak obat dengan atau tanpa resep yang dapat membantu meringankan
beberapa gejala migrain, tapi belum ada obat yang dapat menyembuhkan
migrain. Namun ada cara mengatasi migrain tanpa minum obat. Apa saja?
Meski
belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan migrain, tapi dengan
melakukan perubahan kecil dalam diet dan gaya hidup Anda dapat
mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain.
Dilansir Dailymail, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi migrain tanpa minum obat:
1. Menghindari pemicu
Pemicu
migrain antara lain rokok (nikotin dapat mempersempit pembuluh darah di
otak), terlalu banyak berolahraga berat, stres, perubahan pola tidur,
sakit kepala dan leher, masalah gigi, makanan tertentu, bau-bauan yang
menyengat, cahaya dan menstuasi.
2. Perhatikan kadar gula darah
Penurunan kadar gula darah dapat memicu migrain karena mengarah pada
glukosa yang dilepaskan ke dalam aliran darah, sehingga menyebabkan
tekanan darah meningkat. Makan teratur setiap 4 jam dan jangan lebih
dari 12 jam semalam tanpa makanan.
Pilih
makanan dengan indeks glisemik rendah seperti buah-buahan dan sayuran,
yogurt dan keju rendah lemak. Hindari makanan dengan GI tinggi seperti
roti putih, kue kering, minuman manis dan permen.
3. Periksa asupan kafein
Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan pembuluh darah di sekitar otak
menjadi terlalu terbatas, yang dapat memicu migrain. Lebih dari 300 mg
kafein sehari (3 cangkir kopi bubuk atau 5 cangkir instan) dapat
menimbulkan masalah. Coba mengurangi atau beralih ke minuman tanpa
kafein. Cokelat juga mengandung kafein.
4. Penyedap atau bahan tambahan pangan (BTP)
Banyak
orang melaporkan sensitif dengan aditif makanan seperti monosodium
glutamat (MSG), aspartam (pemanis buatan), tartrazine (pewarna kuning
digunakan untuk warna minuman bersoda dan marzipan), Sulfit (ditemukan
dalam anggur) dan natrium benzoat (ditemukan pada udang, margarin,
minuman ringan dan permen).
5. Kunyah jahe
Mengunyah jahe dapat meringankan masalah mual dan pencernaan yang
cenderung untuk menyertai gejala migrain. Jahe juga dapat memblokir efek
dari prostaglandin, yaitu zat yang dapat menyebabkan peradangan pada
pembuluh darah di otak dan memicu migrain.
6. Tingkatkan kadar serotonin
Studi telah menunjukkan rendahnya tingkat serotonin pada penderita
migrain. Makanlah makanan kaya protein seperti ayam, kalkun, telur,
produk susu, pisang, kurma, gandum, nasi, kacang-kacangan dan
biji-bijian untuk meningkatkan kadar serotonin.
7. Minum air
Dehidrasi juga dapat memicu migrain. Jaringan di sekitar otak terdiri
dari air, sehingga ketika kehilangan cairan jaringan tersebut akan
menyusut, menyebabkan iritasi dan nyeri. Minum antara 1 dan 2 liter air
sehari dapat mengurangi keparahan, durasi dan frekuensi serangan
migrain.
8. Vitamin
5HTP digunakan untuk membuat serotonin sehingga dapat membantu untuk
mengurangi kerentanan tubuh terhadap serangan migrain. Butterbur dan
Coenzyme Q10 juga diyakini membantu mencegah migrain.
9. Makan makanan kaya magnesium
Kekurangan magnesium dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke
otak dan juga berkurangnya gula darah, yang keduanya berpengaruh
terhadap serangan migrain. Makanan seperti sayuran hijau, tomat,
kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, kentang, oat, kacang polong
dan ektra khamir banyak mengandung magnesium.
10. Yoga
Yoga dapat membuat Anda tenang, mengurangi stres serta memudahkan sakit
dan nyeri. Yoga juga dapat meringankan kekakuan pada leher dan bahu
sehingga mencegah kambuhnya gejala migrain.
0 komentar:
Posting Komentar