Dulu Nokia HP Sejuta Umat Kini HP Sepi Peminat

Posted by Admin Minggu, 29 April 2012 0 komentar
Pada akhir 1990-an sampai awal tahun sekitar 2008, ponsel Nokia sebagai Handphone sejuta umat. Terutama di Indonesia, Nokia mengalahkan para pesaingnya seperti Siemens, Motorola, Samsung dan lainnya. Juga di panggung dunia, Nokia terbukti menjadi produsen ponsel terbesar.Tetapi dengan munculnya Apple iPhone dan ponsel berbasis Android, Nokia telah mulai tenggelam. Terutama dengan munculnya raksasa baru ponsel dari Kanada, Research in Motion dengan telepon BlackBerrynya.


Tampaknya Nokia kehilangan semangat untuk mencoba menciptakan teknologi baru bila dibandingkan dengan pesaingnya. Terbukti, dari survei berbagai pasar, konsumen cenderung memilih ponsel Android, BlackBerry atau iPhone. Ketiga ponsel tersebut selalu menempati tiga besar dari berbagai survei yang dilakukan oleh beberapa pihak.Lalu bagaimana dengan ponsel dari Nokia. Dari perusahaan Finlandia sekarang seolah-olah ia ditinggalkan oleh konsumennya. Mereka berduka. Dulu ponsel Nokia membanggakan Symbian OS, sekarang mulai tenggelam. Mereka juga beralih menggunakan OS dari Microsoft, Windows Phone Mobile.Tidak cukup dengan itu, Nokia kini juga melakukan skala besar efisiensi. Tingkat penurunan penjualan, tampak bahwa kondisi ekonomi mulai mempengaruhi Nokia. Mereka melakukan pemecatan secara skala besar terhadap 3500 karyawannya. Sedangkan pada awal tahun ini, mereka juga membuat langkah serupa terhadap 6800 peneliti dan staf mereka yang lain.Bayangkan saja, penjualan ponsel Nokia sekarang 'hanya' 97.870.000 unit pada kuartal kedua, turun dibandingkan dengan 111.470.000 unit tahun lalu. Dengan jumlah penjualan, mereka hanya memenangkan 22,8 persen pangsa pasar, turun dari 30,3 persen. Tidak hanya itu, Symbian OS juga mengalami hal serupa, mencapai 22,1 persen pangsa pasar pada kuartal kedua, turun tajam dari 40,9 persen tahun lalu.Entah apa lagi yang harus dilakukan Nokia untuk terus bersaing dengan RIM, Apple, dan Android. Yang terbaru, mereka dikabarkan akan mengembangkan sebuah sistem operasi baru berbasis Linux dan ditujukan untuk ponsel low end. Tapi apakah ini cukup untuk mengembalikan kedigdayaan ponsel Nokia?

0 komentar:

Posting Komentar